Dekan FTSP ITN Malang: Semua Maba Memiliki Kesempatan Sama dalam Meningkatkan Kualitas Diri
Dekan FTSP ITN Malang Dr. Debby Budi Susanti, ST., MT., saat membuka PKKMB fakultas.
Malang, ITN.AC.ID – Mengenalkan lingkungan fakultas dan program studi menjadi hal wajib di setiap Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Hal inilah yang dilakukan oleh Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang). Lewat apel pagi FTSP mengenalkan jajaran pejabat FTSP dan masing-masing prodi kepada mahasiswa baru di Lapangan Merah Kampus 1 ITN Malang, Sabtu (06/09/2024).
Dekan FTSP ITN Malang Dr. Debby Budi Susanti, ST., MT., menyatakan, mahasiswa baru FTSP berasal dari seluruh Indonesia. Semua maba memiliki kesempatan yang sama, meskipun dalam proses seleksi masuknya tidak ada yang sama. ITN Malang khususnya FTSP tidak mengistimewakan salah satu mahasiswa.
“Kalian berasal dari seluruh Indonesia. Di sini kalian punya hak yang sama untuk meningkatkan kualitas diri. Semua sama, kami tidak membeda-bedakan suku, agama dan lain sebagainya. Maka, bergaullah dengan teman-teman yang memiliki kompetensi yang bagus, yang bisa menjadikan kalian bersemangat untuk kuliah,” ujarnya.
Dikatakan Debby, kaprodi dan sekprodi akan menjadi wakil dari orang tua mahasiswa selama mahasiswa menempuh kuliah di ITN Malang. Kaprodi dan sekprodi juga akan didampingi oleh dosen wali. Dimana setiap ada kesulitan mahasiswa bisa menyampaikannya kepada prodi atau dosen wali.
Mahasiswa baru masuk bersama-sama, maka diharapkan nanti lulusnya juga bersama-sama. Meskipun pada perjalanan perkuliahan akan menemukan atau melalui jalan yang tidak lurus, bergelombang, bahkan berlobang. Hal ini hendaknya menjadikan mahasiswa semakin tertempa mentalnya.
“Yang penting kalian tetap semangat, jangan mudah menyerah dan putus ada. Anak teknik bukanlah anak yang lemah, anak teknik sanggup dan kuat melewati rintangan. Ingat, jangan lupakan orang tua dan keluarga yang mendoakan dan berjuang hingga kalian bisa berada sini. Sekarang kalian berdiri di sini, dan empat tahun atau 3,5 tahun lagi kalian juga akan berdiri di sini, di depan kami sebagai wisudawan,” Debby menyemangati.
Baca juga: Nata Karya 3.0 Penilaian dan Pameran Karya Mahasiswa Arsitektur
Ratusan mahasiswa baru FTSP ITN Malang kompak mengenakan pakaian batik terlihat antusias. Kakak-kakak angkatan dari himpunan mahasiswa jurusan juga terlihat mendampingi maba mulai dari apel pagi hingga memasuki prodi masing-masing.
Pada masing-masing prodi mahasiswa baru tidak hanya mendapatkan penjelasan seputar informasi prodi, namun juga diajak melihat fasilitas prodi, dan melihat hasil karya mahasiswa kakak tingkatnya. Salah satu yang menampilkan hasil karya mahasiswa adalah Prodi Arsitektur.
Mahasiswa baru disambut Pameran Arsitektur di Prodi Arsitektur S-1 ITN Malang.
Bertempat di Lt 3 Gedung FTSP, Prodi Arsitektur menggelar pameran hasil karya mahasiswa mulai semester satu hingga tugas skripsi. Karya tersebut berupa maket, poster dan album gambar rancangan dari Perancangan Arsitektur (PA) 1, PA 2, dan skripsi. Juga ada karya-karya dwimatra dan trimatra dari Estetika Bentuk, serta maket struktur dari tiap angkatan.
Kaprodi Arsitektur S-1 ITN Malang, Ir. Gaguk Sukowiyono, MT., menjelaskan, sesampainya di prodi mahasiswa baru akan mendapatkan pemahaman tentang prodi mulai administrasi, akademik, memperkenalkan masing-masing dosen, cara berkomunikasi dengan dosen, dan sebagainya.
Baca juga:PKKMB 2024 ITN Malang, Rektor Dorong Mahasiswa Baru Kembangkan Potensi
Maba juga mulai awal masuk dikenalkan dengan karya mahasiswa dari semua angkatan. Sehingga mereka mengetahui jenjang-jenjang yang akan dilalui selama kuliah di Arsitektur. Mulai tugas-tugas sederhana sampai tugas yang cukup kompleks. Sehingga kelak diharapkan ketika mereka lulus memiliki kompetensi, pemahamannya kuat, dan siap bersaing.
“Ini kan masa transisi dari siswa ke mahasiswa. Jadi, diawal kami mengenalkan apa saja yang dilakukan mahasiswa selama kuliah di Prodi Arsitektur. Sehingga dalam perkuliahan mahasiswa baru tidak merasa kesulitan. Nanti kalau ada kesulitan pemahaman bisa bertanya ke dosen. Kalau ada kendala bisa memberitahukan ke prodi atau dosen wali,” kata Gaguk. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)