Tingkan Pembangunan Daerah dan Teknologi, Wali Kota Probolinggo Teken MoU dengan ITN Malang
Rektor ITN Malang, Dr.Ir. Kustamar, MT dan Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin menunjukkan MoU yang telah ditandatangani bersama. (Foto: Yanuar/humas)
Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Wali Kota Probolinggo. Bertepat di ruang rapat Bappeda Litbang Probolinggo, MoU diteken langsung oleh Rektor ITN Malang, Dr.Ir. Kustamar, MT dan Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, Selasa (16/07/19).
Kerjasama ITN Malang dan Pemkot Probolinggo tersebut dimaksudkan untuk peningkatan pembangunan daerah dan pengembangan teknologi di Kota Probolinggo, sekaligus merupakan penerapan tri dharma perguruan tinggi bagi ITN Malang.
“Suatu kebanggaan sekaligus tantangan tersendiri bagi kami dengan adanya MoU ini. Semoga kedepannya bisa membawa dampak positif bagi ITN Malang dan Pemkot Probolinggo,” ujar Kustamar.
Secara garis besar kesepakatan bersama meliputi bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan, perencanaan umum, pemanfaatan sarana laboratorium, perumusan kebijakan pemerintah, pengkajian dan pengabdjan kepada masyarakat, pendampingan tenaga ahli, dan peningkatan SDM aparatur negara.
Wali Kota Probolinggo berharap kerjasama tersebut bisa membawa Kota Probolinggo menjadi lebih baik lagi. “Semoga Kota Probolinggo dengan ini (MoU) bisa menjadi lebih baik lagi, pembangunan disegala sektor bisa mengisi satu sama lainnya. Saya berharap kedepan seluruh UPTD bisa melakukan gerak cepat, salah satunya dengan menindaklanjuti kerjasama dengan ITN Malang,” kata Habib Hadi sapaan akrab Wali Kota Probolinggo.
Untuk itu penandatangan kerjasama tidak hanya antara Rektor ITN Malang dan Wali Kota Probolingga, namun juga dilakukan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR), Amin Fredy dan Dekan Fakultas Teknik dan Perencanaan ITN Malang (FTSP), Dr. Ir. Nusa Sebayang, MT. Hadir ikut menyaksikan penandatangan Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri, staff ahli, kepala UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) serta camat, serta kepala organisasi perangkat desa. (me/humas)