Nilai Tinggi Tidak Menjamin Lolos Kerja, Ini Tips ala Alumni Teknik Kimia
Wawancara kerja merupakan tahap penting bagi pencari kerja saat melamar di suatu perusahaan. Berbagai persiapan tentunya disiapkan dengan matang, mulai dari mental, pengetahuan, administrasi dan fisik. Tahap awal melamar pekerjaan adalah seleksi administrasi, lewat seleksi inilah kualifikasi pelamar akan terungkap. Hal ini disampaikan oleh Dedy Rahmad Utomo, ST., dalam seminar regional ‘Cracking success for young people through entrepreneur and induatry’ Teknik Kimia, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, di kampus II, Sabtu (02/03/19).
“Kompetensi, keterampilan dan pengetahuan pelamar akan cepat diketahui melalui berkas lamaran. Sedangkan soft competency seperti akhlak, konsep diri, sifat pribadi, dan motif melamar memerlukan waktu yang lama untuk menggali. Namun, saat pelamar dipanggil wawancara soft kompetensi akan terlihat,” beber pria yang sekarang bekerja di PT. Kaltim Methanol Industri (KMI) Bontang bagian QA & IT Section Manager, PGM Department.
Saat rekruitment ini perusahaan akan gali motif dan semangat pelamar mengapa tertarik dengan perusahaan. Jawaban dari pelamar saat wawancara menjadi satu kunci sukses diterima dalam perusahaan. Menurut Dedy, meskipun nilai akademiknya tinggi belum tentu pelamar diterima bekerja jika dianggap gagal saat wawancara. Perusahaan biasnaya akan langsung menolak jika jawaban pelamar mengapa ingin bekerja adalah untuk mencari pengalaman atau mencari modal. Karena setelah mendapat pengalaman mereka cenderung akan pergi (keluar dari perusahaan). Begitu pula jawaban untuk mencari modal, begitu dapat mereka akan pamitan.
“Saat menjawab harus benar-benar diperhatikan. Kalau jawabannya karena ingin memperbaiki taraf hidup keluarga, ingin memajukan perusahaan, nah, ini jawaban cukup bagus dan bisa dipertimbangkan,” ungkap alumni angkatan 92 Teknik Kimia ITN Malang ini.
Dedy yang juga Ketua Yayasan Pendidikan Bessai Berinta Kota Bontang ini juga memberikan tips bagi peserta seminar yang terdiri dari mahasiswa berbagai jurusan di ITN Malang. Untuk sukses mahasiswa hendaknya mengembangkan tiga hal, yakni karakter moral yang melingkupi iman, takwa, jujur, rendah hati, dan kinerja (kerja keras, tangguh serta tidak mudah menyerah). Kompetensi, dengan berfikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif. Terakhir adalah literasi, keterbukaan wawasan dengan membaca.
“Untuk membangun diri modalnya akhlak, literasi dengan memperbanyak membaca buku, juga tidak kalah penting adalah bekerja sama (tim work),” pungkasnya. (me/humas)