Lezatnya Burger Sumo dan Beragamnya Inovasi Produk diapresiasi oleh Siswa SMA/SMK
Burger Sumo dari olahan pati umbi suweg dengan isian jamur tiram dan ayam karya mahasiswa ITN Malang. (Foto: Mita/Humas)
Mendengar Burger Sumo apa yang ada di bayangan kita ? Mungkin kita akan mengira sejenis burger yang besar sesuai namanya. Padahal kenyataannya burger ini sama dengan burger-burger yang ada dipasaran. Keistimewaannya Burger Sumo karya mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang ini lebih rendah kalori, rendah gula dan lemak, serta rasanya yang tetap lezat.
“Roti dari burger ini terbuat dari pati umbi suweg dengan isian jamur tiram dan ayam. Jadi, cocok disebut healthy fast food. Karena makanan ini rendah lemak sehingga mencegah diabetes dan kolesterol. Karbohidratnya juga gampang diurai daripada nasi,” terang Sekar Arum mahasiswa Teknik Kimia yang turun memamerkan hasil karyanya di Open House Teknik Kimia 2019 di kampus I ITN Malang, Sabtu (20/4/19).
Bersama Dinda Galuh, mereka berdua mengolah pati suweg menjadi bahan pangan alternatif yang sehat. Sedangkan untuk isiannya digunakanlah jamur tiram dan ayam. “Jamurnya kami gunakan lebih banyak, dan diberi daun selada sebagai pemanis,” imbuh mahasiswa semester 6 ini. Burger Sumo seharga 6 ribu rupiah tersebut laris manis terjual habis.
Masih banyak produk lainnya yang dipamerkan oleh mahasiswa seperti abon dari kulit ketela, bakso pelangi, es krim kulit pisang, mie herbal, bahkan produk kosmetik seperti lip balm, shampo, masker, dan lain sebagainya. Semua produk tersebut terbuat dari bahan alami. Untuk itulah para siswa SMK/SMA sebagai undangan turut mengapresiasi.
Menurut Jati Fatkhul Adim, siswa SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, Malang, menyatakan open house Teknik Kimia sangat bagus. Selain menambah ilmu tentang Teknik Kimia juga dijelaskan tentang jenjang perkuliahan di ITN Malang. “Jadinya pengen juga kuliah di sini (ITN Malang), sesuai jurusan saya kimia,” ujar siswa kelas 12 jurusan kimia industri ini.
Hal ini dibenarkan oleh Aknia, siswa SMA Nasional Malang. Menurutnya dengan ikut open house ia dan teman-temannya mendapat wawasan lebih banyak. “Suka sekali di sini, sesuai jurusan saya IPA. Bahkan kami diberi kesempatan untuk menilai produk mahasiswa,” katanya. (me/humas)
