50 Tahun ITN Malang Siap Masuki Gerbang World Class University
Genap 50 tahun usia Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang pada Jumat (4/1/19). Kampus biru ini makin mengokohkan jati dirinya sebagai kampus teknologi swasta terbaik di Indonesia, yang menuju World Class University. Sudah banyak prestasi yang diraih oleh ITN Malang, kenaikan cukup signifikan terlihat lima tahun terakhir dengan diraihnya predikat Anugerah Kampus Unggul kategori institut di bawah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur.
“ITN Malang sudah melewati jangka panjang pertama, sekarang memasuki jangka panjang kedua untuk menuju World Class University pada tahun 2035 mendatang, sesuai dengan visi misi dan Rencana Induk Pengembangan ITN Malang,” ujar Rektor ITN Malang, Dr.Ir. Lalu Mulyadi, MT., saat memberikan sambutan pada tasyakuran 50 tahun ITN Malang, di kampus I, Sabtu (5/1/19).
Memasuki usia emasnya, rektor mengatakan tantangan akan selalu ada dan harus dihadapi. Apalagi memasuki usia 50 tahun kedua, ITN Malang memasuki masa revolusi industri 4.0., dan menghadapi era ‘cyber physical sistem’ atau ‘internet of things’. Untuk itu pengembangan SDM perlu ditingkatkan, dan civitas academika ITN Malang bisa beradaptasi secepatnya dengan lingkungan perubahan tersebut.
“Teknologi sudah semakin maju pesat, tak kalah penting sistem pembelajaran wajib menggunakan IT dan internet. Dengan begitu harapan lima tahun ke depan dan seterusnya dengan meningkatkan kesolidan, ITN Malang tetap jaya terus dan berkualitas dari segi pendidikan dan kegiatan kemahasiswaan,” tambahnya.
Sementara itu Ketua Pengelola Pendidikan Umum dan Teknologi Nasional (P2PUTN) Ir. Kartiko Ardi Widodo, MT., menyatakan, di usia ke-50 ini, ITN Malang harus bisa menjadi trend setter bukan follower. “ITN Malang harus bisa menjadi trend setter, pihak yang ikut menentukan dan diperhitungkan dalam sistem pendidikan nasional. Untuk itu visi misi ITN Malang perlu dilaksanakan untuk masa depan,” katanya.
Kartiko menambahkan, perkembangan teknologi informasi banyak mengubah wajah dunia pendidikan. Teknologi informasi akan mengubah peran tenaga pendidikan, ini menjadi tantangan tersendiri bagi ITN Malang. Oleh sebab itu tenaga pendidikan harus berubah, karena bila tidak berubah maka tidak ada kesempatan bersaing.
“Posisi ITN harus sebagai leader, dengan memanfaatkan keunggulan dan potensi teknologi informasi dan komunikasi. Untuk itu harus diimbangi dengan kualitas dan mempertahankan standar tinggi pendidikan. Didukung pula dengan semangat keterbukaan, kesetaraan, dan kerjasama internasional,” pungkasnya. (mer/humas)
