ITN Malang Siap Implementasikan Smart Grid, AI, dan IoT Bersama SUN Energy
Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D, (kiri), Direktur Utama PT Surya Utama Nuansa Roy Wijaya, (tengah) dan perguruan tinggi mitra melakukan kerja sama di Sinar Mas Land Plaza Tower 2, Jakarta. (Foto: Istimewa)
Malang, ITN.AC.ID – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) siap mengimplementasikan smart grid, artificial intelligence (AI), dan internet of things bersama PT Surya Utama Nuansa (PT SUN Energy). Hal ini diawali dengan adanya kerja sama antara Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D, dan Direktur Utama PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy) Roy Wijaya, di Sinar Mas Land Plaza Tower 2, Jakarta, pada akhir April 2024 lalu.
Menurut rektor, smart grid, artificial intelligence, dan internet of things nantinya menjadi salah satu dari delapan pusat kajian unggulan (centre of excellence/COE) yang dimiliki ITN Malang. Program ini merupakan keberlanjutan program dan pengembangan dari instalasi sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Kampus 2 ITN Malang.
“Smart grid, artificial intelligence, dan internet of things sudah kami mulai, dan makin dikuatkan dengan kerja sama dengan PT SUN Energy. Sebagai kelanjutan implementasi kerja sama dalam pengebangan PLTS ITN Malang,” ujar rektor saat ditemui di Kampus 1 ITN Malang. Perlu diketahui bahwa pembangunan PLTS berkapasitas 500 KWp/0,5 MWp di Kampus 2 ITN Malang merupakan hasil kolaborasi antara PT Wijaya Karya (WIKA) Persero, dan PT Sun Energy.
Baca juga : ITN Malang Kembangkan Delapan Pusat Kajian Unggulan
Smart grid, artificial intelligence, dan internet of things nantinya akan terintegrasi dengan pengembangan dan pemanfaatan PLTS. Selama ini rekam jejak ITN Malang dalam penelitian dan pengabdian masyarakat tidak diragukan lagi. Dosen dan mahasiswa ITN Malang sudah banyak menghasilkan karya seperti PLTS off grid, smart home, intelligent monitoring systems (sistem pemantauan cerdas), solar tracker, internet of things, dan lain sebagainya. Karya-karya tersebut akan masuk dalam COE.
Rektor berharap, COE ITN Malang kedepannya bisa menjadi rujukan di Indonesia untuk penelitian dan pengembangan energi baru terbarukan. Termasuk pengembangan aplikasi kecerdasan buatan (AI), dan internet of things. Dalam kerja sama ini SUN Energy akan mensupport teknologi dan pendanaan, dan ITN Malang akan mengkombinasikan smart grid, artificial intelligence, dan internet of things dalam satu platform yang berbeda dari yang ada di pasaran.
Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D, mengendarai sepeda listrik, didampingi oleh Direktur Utama PT SUN Energy Roy Wijaya (tengah), dan Sekertaris LP2K ITN Malang, F.X. Ari Wibisono, ST., M.Kom. (Foto: Istimewa)
“Pada implementasi program akan melibatkan kerja sama dengan berbagai prodi yang ada di ITN Malang, baik di lingkungan FTI maupun FTSP. Namun, sebagian author penggerak utama teknik elektro. Semua akan terlibat!” tegasnya.
COE menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri, kompetensi, pengetahuan, dan membangun portofolio. Sehingga akan menghasilkan lulusan ITN Malang yang memiliki kompetensi. “Ini juga akan mendekatkan dunia industri dengan ITN Malang. Karena selama ini masih ada gap antara dunia pendidikan dengan dunia industri. Dengan COE diharapkan akan bermunculan industri-industri yang akan berpartner dengan ITN Malang,” jelas rektor.
Selain Rektor ITN Malang dalam kesempatan tersebut juga hadir Sekretaris Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Kerjasama (LP2K) ITN Malang, F.X. Ari Wibisono, ST., M.Kom., dari SUN Energy hadir Chief of Sales at SUN Energy, Oky Gunawan, dan beberapa perwakilan perguruan tinggi mitra.
Direktur PT SUN Energy Roy Wijaya menyampaikan, kegiatan ini menjadi keberlanjutan program instalasi sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang berada di ITN Malang. Program lainnya juga akan dijalankan yaitu membangun fasilitas penunjang pembelajaran/fasilitas lab di tiap universitas, seminar energi baru terbarukan bagi sivitas akademika ITN Malang, dan program magang yang dapat diikuti mahasiswa ITN Malang.
Baca juga : Bangun Kompetensi Siswa untuk Wujudkan Generasi Emas 2045, SDN 01 Ngaglik Kota Batu Belajar di ITN Malang
“Kami ingin membangun kemitraan jangka panjang melalui dukungan pembelajaran sistem energi surya, dan wujud peran aktif pelaku industri dalam menumbuhkan SDM unggul dalam bidang energy surya,” ujar Roy.
PT SUN Energy juga akan melaksanakan program pengembangan laboratorium dan edukasi energi surya di tingkat universitas. Dilengkapi dengan materi edukatif dari buku panduan yang mengupas sistem energi surya dan cara kerja, hingga prosedur keselamatan kerja. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)