Pemkab Sorong Belajar Perencanaan Tata Ruang dan GIS di ITN Malang
Widiyanto Hari Subagyo Widodo, ST., MSc dosen PWK ITN Malang menjadi pemateri pada Bimbingan Teknis Dasar-Dasar Perencanaan Tata Ruang dan Pelatihan Sistem Informasi Geografis, Pemkab Sorong. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
Malang, ITN.AC.ID – Badan Perencanaan Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Pemerintah Kabupaten Sorong mengirimkan 13 stafnya belajar di Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang). Selama sehari mereka mengikuti Bimbingan Teknis Dasar-Dasar Perencanaan Tata Ruang dan Pelatihan Sistem Informasi Geografis, di Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITN Malang, pada Jumat (08/13/2023).
Rombongan Pemkab Sorong yang dipimpin langsung oleh Kepala Bapelitbang Kabupaten Sorong, Ir. Maritje Wattimena diterima langsung oleh Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto ST., MT., Ph.D. “Terima kasih atas kepercayaan Pemkab Sorong kepada ITN Malang. Kami berkomitmen membantu daerah dalam meningkatkan tata ruang khususnya di Kabupaten Sorong,” ujar rektor di Ruang Sidang Kampus 1 ITN Malang.
Menurut rektor, potensi Papua Barat Daya khususnya Kabupaten Sorong luar biasa. Maka perlu ditata dengan ranah kebijakan yang baik. Tidak dapat dipungkiri, perkembangan kota jika tidak diikuti dengan tata ruang yang baik akan menjadi tidak terkendali.
“Dengan adanya bimtek penataan ruang diharapkan dapat menggali sumber daya alam Kabupaten Sorong yang nantinya bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat Sorong. Kami berkomitmen untuk selalu mensupport dalam mewujudkan Kabupaten Sorong menjadi kabupaten dengan penataan ruang yang baik, dan terarah,” tegas rektor. Kedepannya rektor berharap kerja sama dapat ditingkatkan menjadi jalinan nota kesepahaman bersama (NKB).
Kabupaten Sorong menjadi salah satu kabupaten termaju di Papua Barat. Memiliki 30 kecamatan, 26 kelurahan, dan 226 desa. Kepala Bapelitbang Kabupaten Sorong, Ir. Maritje Wattimena mengungkapkan, pembangunan di Kabupaten Sorong sudah berjalan, namun dalam beberapa tahun ini pemkab sedang memperdalam tata ruang.
Baca juga : Dukung Pembangunan Mahulu, ITN Malang adakan Workshop Penyelenggaraan dan Retribusi Bangunan Gedung
“Kami berharap pertemuan kali ini sebagai perencanaan tata ruang, sehingga kami bisa belajar dan mengambil manfaatnya,” harapnya. Bapelitbang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah.
Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto ST., MT., Ph.D saat menerima rombongan bimtek dari Pemkab Sorong. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
Sementara itu Widiyanto Hari Subagyo Widodo, ST., MSc dosen sekaligus pemateri bimtek mengatakan, dalam bimtek kali pertama ini Pemkab Sorong ingin meningkatkan kemampuan dalam bidang GIS dan tata ruang. GIS dan tata ruang merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki seorang yang bergelut di bidang tata ruang. Tujuannya untuk memberikan rekomendasi kepada pemkab terkait kesesuaian tata ruang.
Bimtek yang diselenggarakan di Laboratorium GIS PWK ITN Malang ini menyajikan tiga materi. Yakni, dasar-dasar tata ruang dan cara melakukan evaluasi advice planning (AP), dasar-dasar dan mengajarkan penggunaan sistem informasi geografis (GIS), serta pemahaman dasar rencana tata ruang terkait rencana tata bangunan dan lingkungan (RTBL), dan pelatihan sketchup. Sistem informasi geografis (GIS) sendiri adalah sistem yang membuat, mengolah, menganalisis, dan memetakan semua jenis data.
“Untuk pemahaman RTBL dan pelatihan sketchup kami berkolaborasi dengan Prodi Arsitektur ITN Malang,” kata Hari akrab disapa.
Bimtek kali pertama dengan Pemkab Sorong ini berpotensi menghasilkan Software Siap Tarung, atau Sistem Informasi Aktualisasi Pemanfaatan Tata Ruang untuk transparansi pelayanan publik. Dengan Siap Tarung proses advice planning otomatis bisa dikeluarkan. Advice planning merupakan surat keterangan kesesuaian penggunaan lahan dengan rencana tata ruang kota atau kabupaten. Agar bangunan yang dibangun berada dalam kawasan yang sesuai dengan peruntukannya.
Baca juga : ITN Malang Dukung Pemerintah Tingkatkan SDM untuk Percepatan Tata Ruang
Prodi PWK ITN Malang kerap mengadakan bimtek tata ruang bagi pemerintah daerah. Pasalnya Laboratorium PWK ITN Malang sudah mumpuni untuk melakukan pelatihan guna menambah kompetensi bagi aparatur sipil negara (ASN).
“Kedepan, kami akan lebih meningkatkan kinerja laboratorium, sehingga PWK ITN Malang bisa lebih banyak menjalin kerja sama atau pelatihan. Tidak hanya dengan pemda, tetapi juga dengan para pihak terkait penataan ruang. Semoga nanti dengan Pemkab Sorong juga terjalin MoU lebih jauh,” harapnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)