Percepat Lulusan Terserap Industri, Pusat Karir ITN Malang Gelar Campus Hiring Bersama HPI-Agro
Pusat Karir ITN Malang memfasilitasi campus hiring HPI-Agro (Hartono Plantation Indonesia) di ITN Malang.
Malang, ITN.AC.ID – Pusat Karir Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) bekerja sama dengan HPI-Agro (Hartono Plantation Indonesia) mengadakan campus hiring. Diikuti sekitar 20 peserta dari lulusan ITN Malang dan beberapa perguruan tinggi lain seperti Polinema, Universitas Merdeka, Universitas Jember, Universitas Tidar, Politeknik Jember. Campus hiring digelar di Gedung Pascasarjana Kampus 1 ITN Malang pada Kamis (08/08/2024).
Kepala Pusat Karir ITN Malang, Dr. Lila Ayu Ratna Winanda, ST., MT., mengatakan, campus hiring bersama HPI-Agro sudah terlaksana beberapa kali di ITN Malang. Untuk tahun ini selain diikuti alumni campus hiring juga bisa diikuti oleh calon wisudawan ITN Malang yang sedianya akan diwisuda pada September 2024 nanti.
“Campus hiring juga bisa diikuti oleh mahasiswa ITN yang akan yudisium. Harapan kami HPI-Agro seterus mempercayakan campus hiring di ITN Malang. Ini juga akan mempermudah dan membantu lulusan ITN dalam mendapatkan informasi tempat kerja,” kata Lila saat ditemui di sela-sela acara.
Mendekati wisuda ke-72 ITN Malang pada September nanti, Pusat Karir selain akan melakukan pembekalan wisuda juga akan melaksanakan kembali campus hiring. Menurut Lila, pihaknya sudah menyampaikan agenda tersebut ke perusahaan mitra. Rencananya campus hiring akan dilaksanakan mulai 26 Agustus 2024 hingga beberapa hari sebelum prosesi wisuda.
“Semoga setelah campus hiring dengan HPI-Agro kami selekasnya bisa menggelar campur hiring dengan perusahaan-perusahaan mitra ITN lainnya. Dengan begitu harapan kami alumni ITN Malang lebih cepat terserap oleh dunia kerja,” imbuhnya.
Baca juga:Rektor ITN Malang Lepas Keberangkatan Alumni Fresh Graduate Bekerja
Head Of Corporate HR&GS HPI Agro. Julia menyebutkan HPI-Agro mempunyai banyak anak perusahaan. Salah satunya berkomitmen mengembangkan di bidang agribisnis. Didirikan 2008, HPI-Agro pertama kali membuka lahan di Kalimantan untuk kelapa sawit pada tahun 2006. Saat ini grup yang tersebar di Indonesia ini sudah memiliki 21.600 karyawan.
“Kami sudah bolak balik ke kampus ITN Malang. ITN telah memberikan dukungan kepada HPI dalam melakukan rekrutmen. HPI akan terus berkembang dan membutuhkan karyawan-karyawan baru. Pada kesempatan ini kami juga mengajak Pak Didik. Beliau adalah alumnus Arsitektur ITN Malang angkatan 1997,” katanya di hadapan para peserta campus hiring.
Kepala Pusat Karir ITN Malang, Dr. Lila Ayu Ratna Winanda, ST., MT., (kiri) mendampingi Julia Hafni, Head Of Corporate HR&GS HPI Agro saat memberi penjelasan kepada peserta campus hiring.
Dijelaskan Julia, HPI memiliki 5 anak perusahaan, HPI Palm Oil Upstream (POU) di Kalimantan Barat, dengan 7 pabrik CPO, Integrated Sugar Business (ISB) di Sumba Manis dengan perkebunan tebu hingga pabrik gula, Essential Oils & Spices (EOS) di Lampung, Agro Trading & Partnership (ATP) di Surabaya, dan Agro Research Center & New Crops Development (ARC) di Malang.
Campus hiring kali ini untuk merekrut tenaga trainee specialist – asisten workshop, dengan kebutuhan lulusan dari Teknik Mesin S-1 dan Teknik Mesin D-3. Menurut Julia, perekrutan tenaga leader mekanik untuk penempatan di kelapa sawit Kalimantan Barat, dan bisnis gula di Sumba Manis. Namun, meskipun kebutuhannya adalah trainee specialist – asisten workshop, HPI tetap memberikan kesempatan kepada seluruh peserta campus hiring yang lolos seleksi untuk ditempatkan di posisi lainnya.
“Kebutuhannya memang tenaga leader 10 orang, untuk (tenaga) mekaniknya nanti dari lulusan SMK. Tapi kami punya banyak (tempat). Maka kami akan melihat potensi kalian di mana, jadi yang tidak lolos (leader mekanik) nanti bisa ditempatkan di divisi lain,” ujarnya.
Julia mengungkapkan, secara umum biasanya tahapan rekrutmen bisa memakan waktu hingga dua bulan. Mulai memasang iklan, pelamar mengirim surat lamaran, kemudian surat lamaran diseleksi baru dikirim ke user untuk penjadwalan interview. Kalau peserta lolos interview baru dilakukan psikotes, dan ketika lulus psikotes tahap terakhir adalah medical check up.
“Kalau biasanya rekruitmen bisa memakan waktu sampai 2 bulan, maka hari ini akan dilakukan dalam waktu satu hari selesai. Bagi yang lolos nanti akan kami beri surat pengantar untuk medical cake up di kota masing-masing, dan diberi surat penawaran kerja. Ini (surat penawaran kerja) akan berlaku setelah medical check up lolos. Setelah dinyatakan sehat oleh lembaga yang ditunjuk,” jelasnya.
Maka, Julia berpesan kepada peserta sebelum medical check up untuk memperbanyak istirahat. “Kami ingin yang masuk semua sehat. Kan sayang kalian sudah lolos tapi gagal hanya gara-gara di medical check up,” seru Julia mengingatkan. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)