Open House Kenalkan Karya Mahasiswa, Mulai Olahan Minyak Atsiri Hingga Makanan
Siswa SMK/SMA memberikan penilaian terhadap hasil produk mahasiswa Teknik Kimia ITN Malang. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
Malang, ITN.AC.ID – Sebanyak 11 produk hasil karya mahasiswa Teknik Kimia S-1, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) dipamerkan pada gelaran Open House Teknik Kimia ITN Malang. Bertempat di Hall Teknik Kimia Kampus 2, produk mahasiswa tertata rapi sesuai dengan jenis produknya, Sabtu (17/6/2023).
Prodi Teknik Kimia S-1 ITN Malang memiliki empat konsentrasi. Yakni, teknologi bahan makanan (TBM), minyak atsiri, limbah, dan energi. Untuk open house kali ini yang dipamerkan adalah produk dari teknologi bahan makanan, dan minyak atsiri. Dengan dosen pengampu Dra. Siswi Astuti, MPd untuk mata kuliah TBM, dan Ir. Muyassaroh, MT dosen mata kuliah minyak atsiri. Produk yang dipamerkan pun beragam. Mulai dari minuman, kue kering, sabun mandi, deodorant, pelembab bibir (lip balm), dan lain sebagainya.
Ir. Muyassaroh, MT menyatakan, open house dengan mengundang siswa SMK/SMA bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus untuk ikut menilai produk mahasiswa. Penilaian ini nantinya sebagai masukan bagi mahasiswa dan prodi terkait produk yang diminati oleh masyarakat.
Baca Juga : Open House Prodi Teknik Kimia ITN Malang Diikuti 100 Siswa dari Lima Sekolah
“Ada beberapa poin penilaian. Termasuk rasa, warna, bau, kemasan dan lain sebagainya. Nah, dari penilaian akan diketahui produk tersebut sudah standar atau belum. Ini juga akan menjadi catatan prodi untuk perbaikan kedepannya,” kata Muyas akrab disapa saat ditemui di sela-sela kegiatan open house.
Menurut Muyas, Teknik Kimia ITN Malang selain memiliki mata kuliah peminatan, juga ada praktek kerja nyata (PKN), dan skripsi yang disesuaikan dengan peminatan. Harapannya setelah kuliah di teknik kimia mahasiswa memiliki kompetensi sesuai peminatannya.
Open House Teknik Kimia S-1 ITN Malang dihadiri lima sekolah SMA/SMK. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
“Yang namanya sarjana tidak hanya mencari kerja. Target kami mahasiswa kelak bisa menciptakan lapangan kerja sendiri. Bisa dengan berwirausaha menjadi entrepreneur,” imbuhnya.
Dikatakan Muyas, saat ini ketersediaan akan minyak atsiri tidak pernah seimbang antara kebutuhan dan produksi. Padahal di Indonesia salah satu penyumbang devisa negara adalah dari minyak atsiri. Muyas mencontohkan, minyak kayu putih yang dijual dipasaran memiliki kandungan 30 persen kemurnian. Produk inipun laris manis. Padahal mahasiswa dalam penelitiannya bisa menghasilkan 70 – 90 persen kemurnian minyak atsiri.
“Teknik kimia ingin mengenalkan kepada masyarakat bahwa lulusan teknik kimia tidak harus kerja di industri. Tapi mereka bisa menghasilkan produk-produk dari sumber daya alam di Indonesia yang melimpah,” tandasnya.
Acara ini diapresiasi oleh Santi Dwi Lestari guru SMA Nasional. Menurutnya open house merupakan acara yang bagus sekali. Siswa dan guru diberi wawasan dunia kerja, dikenalkan produk dan karya mahasiswa teknik kimia. “Senang sekali mengikutinya. Semoga terus berlanjut dan makin banyak karya-karya yang dipamerkan,” ujarnya.
Baca juga : Angkat Pentingnya K3 Industri, Teknik Lingkungan Datangkan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang
Kerja keras mahasiswa semester 6 inipun membuahkan hasil. Seperti halnya produk lip balm yang mendapat atensi dari siswa pada teknik pemasaran. Pasalnya mahasiswa dalam mempromosikan sambil membagikan foto card Taehyung artis dari Korea.
“Suka dikasih foto ama kakak mahasiswa. Ini foto Taehyung artis Korea. Saya ngefans. Ya tadi sambil mencoba lip balmnya, lumayan lembut dan harum,” kata Alva Regina siswa SMA Nasional. Alva setiap harinya memang memakai lip balm sebagai pelembab bibir. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)